Pegiat dan kawan-kawan Gembira seperti biasa melaksanakan rutinitasnya setiap Minggu pagi melapak buku di area makam keramat Mbah Buyut Tambi Sliyeg Indramayu, namun pada Minggu Gembira 25 Agustus 2019 ada yang berbeda,. Pegiat dan kawan-kawan Gembira mencoba membuat alat penjernih air sederhana.
Pukul 07.00 WIB pegiat dan kawan-kawan Gembira sudah berkumpul di area makam keramat Mbah Buyut Tambi. buku-buku bacaan seperti komik, novel, cerpen, buku paket dan buku-buku lainnya di jajakan dan mulai di baca-baca oleh pegiat dan kawan-kawan gembira. setelah membaca santai pegiat dan kawan-kawan Gembira melakukan permainan-permainan yang mendidik. seperti pada minngu gembira kali ini mereka bermain sambil bernyanyi yang mereka namakan nyanyian toleransi, videonya bisa di lihat di channel youtube @Gembira 29.
Setelah bermain dan bernyanyi mereka mulai mengumpulkan bahan-bahan dan alat-alat untuk melakukan eksperimen pembuatan alat penjernih air sederhana. diantara bahan-bahan dan alat-alat yang dikumpulkan adalah
Alat dan Bahan
- Gunting atau cutter (untuk memotong bagian bawah botol air mineral).
- Botol plastik air mineral 1.500 ml (wadah penyaringan air).
- Pasir.
- Kerikil.
- Sabut kelapa.
- Arang.
- kapas.
- Gelas plastik air mineral (menampung air hasil saringan) atau gunakan mangkuk, baskom dsb.
Langkah Kerja
- Cuci bersih semua bahan yang akan digunakan.
- ambil dan potong bagian dasar botol air mineral 1.500 ml.
- Susun bahan-bahan yang diperlukan sesuai urutan yaitu paling atas adalah Pasir, kerikil, sabut kelapa, arang, ijuk dan yang terakhir adalah kapas.
- letakan penampungan di bawah botol penyaringan
- tuangkan beberapa gayung air keruh secara perlahan melalui botol penyaring
- secara terus menerus, tuang air kotor tersebut hingga air yang tertampung berubah menjadi jernih.
- apabila hasil sareingan masih kurang bersih lakukan penyaringan sekali lagiagar mendapatkan air yang benar-benar bersih.
kawan-kawan gembira nampak antusias mengikuti eksperimen yang di pandu oleh salah satu pegiat gembira yakni Andi Faizal. dan eksperimen tersebut di tutup dengan penyampaian dari Andi Faizal bahwa eksperimen ini prinsipnya sama dengan mata air yang jernih yang terdapat di pegunungan.
kemudian kegiatan diakhiri dengan membersihkan sampah-sampah yang ada di area tempat belajar dan bermain kawan-kawan Gembira.
Waaahh...kegiatan yg mendidik.. Siiplah gembira. moga tetap eksis dan lebih luas jangkauanya. Good luck
BalasHapusSalam aja bt kk andi faizal nya heheee
Waaahh...kegiatan yg mendidik.. Siiplah gembira. moga tetap eksis dan lebih luas jangkauanya. Good luck
BalasHapusSalam aja bt kk andi faizal nya heheee
Aamiiin... hayuk main ke Gembira kak 😊
BalasHapus