Langsung ke konten utama

SEMAR Masa kini



SEMAR adalah Gerakan Sosial yang di gagas oleh Ahmad Supriyadi seorang kader Anshor dari Desa Sleman Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. SEMAR adalah singkatan dari Sedekah Maring Rakyat (Shodaqoh Kepada Masyarakat).
Ahmad Supriyadi

Ahmad Supriyadi dengan Semarnya mewadahi sumbangan-sumbangan dari para dermawan untuk di salurkan kepada yang berhak. seperti anak yatim, piatu, dan faqir miskin. sumbangan yang disalurkan berupa sembako dan uang tunai dan lain-lain setiap hari Jum'at.
Menyalurkan Shodaqoh kepada KH. Muiz Ali (Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muslimin Tambi)
Selain itu Semar juga peduli terhadap pendidikan. seperti memberikan shodaqoh kepada Pondok Pesantren, memberikan Iqra atau Al-Qur'an di mushola-mushola, juga memberikan buku-buku bacaan kepada anak-anak agar rajin membaca.
Semar bersama Agung Kusuma (Biro Sosial & Budaya Gembira) menyalurkan Shodaqoh kepada anak yatim
Semar bersama Agung Kusuma (Biro Sosial & Budaya Gembira) menyalurkan Shodaqoh kepada Masyarakat kurang mampu


foto diatas adalah foto Mak Tatung, Warga Desa Tambi Blok Brenjeng yang hidup sendirian dan sudah tidak bisa melihat. yang mendapat bantuan rumah layak huni dan sembako setiap minggunya dari Semar karena sebelumnya rumah mak tatung tak jauh beda dengan kandang Ayam.

"Ingsun Nitip Tajug Lan Faqir Miskin" (Saya Tititp Mushola dan faqir Miskin) adalah pesan dari Kanjeng Sunan Gunung Jati Syekh Syarif Hidayatullah yang rupanya benar-benar diejawentahkan oleh SEMAR.***



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BM FITAL Barometer Pemuda Masa Kini

Peringatan Hari kemerdekaan Indonesia memang sudah berlalu akan tetapi rangkaian kegiatan lomba Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 74 belum berakakhir bagi BM FITAL. Mereka adalah pemuda dan pemudi Blok Pilang Desa Tambi Lor Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu. BM FITAL sendiri adalah singkatan dari Barisan Metal Filang Tambi Lor.  Pada 17 Agustus 2019 kemarin, mereka mengadakan berbagai lomba dan berbagai kegiatan pada umumnya. Dan Mereka akan menutup rangkaian perlombaan Hari Kemerdekaan tersebut dengan menggelar BM FITAL CUP U15 yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus sampai 1 September 2019. Ahmad Romli Aziz, ketua pelaksana kegiatan, mengutarakan tujuan turnamen ini adalah sebagai bentuk apresiasi atas minat dan bakat generasi muda terhadap sepakbola.  "Turnamen ini penting keberadaannya, mengingat minat dan bakat generasi muda terhadap sepakbola sangat tinggi, hususnya generasi muda blok pilang. Oleh karenanya untuk mewadahi dan mengapresias...

Salam Damai Dari Gembira

Tanamkan Ideologi Perdamaian Sejak Dini Menggaungkan misi perdamaian antar daerah memang tidak mudah. Untuk itu perlu adanya upaya agar perseteruan tidak berlanjut. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kebanyakan kebencian antar kelompok adalah warisan pendahulunya. Imbasnya anak-anak maupun remaja-remaja ikut memanas dan mudah terpancing. Miris memang. Dalam salah satu misinya "Mensinergikan setiap organisasi kemasyarakatan yang ada di desa Tambi", gembira hadir di tengah-tengah masyarakat Tambi untuk menuntaskan rantai kebencian. Menggandeng semua organisasi maupun blok agar saling menebarkan kasih, membangun desa dan tidak ada lagi hal-hal yang berbau anarkis. Tentu tidak mudah. Salah satu program Gembira yaitu Minggu Gembira merupakan upaya pencegahan sejak dini yang diarahkan kepada anak-anak. Selain memberikan edukasi dan mengenalkan budaya lokal, tujuan lainnya adalah agar anak-anak tidak mudah terprovokasi terhadap hal-hal yang memancing keributan. Karena ...

Memaknai bab Berani dalam Kitab Idhotun Nasyi'in

Tuhan menciptakan Manusia untuk berusaha bagaimana ia bisa mendapatkan manfaat dari bumi yang diciptakan,   dan selalu berusaha dalam segala sesuatu yang hasilnya akan kembali padanya dan seluruh manusia umumnya dengan kebaikan yang sempurana. Semua itu tidak akan berhasil kecuali dengan keberanian dan mencurahkan seluruh tenaga. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi, dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya. “Kemampuan menaklukan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan” (Aristoteles) Para pendahulu kita bisa mencapai kemerdekaan yang luar biasa karena keberanian dan mengobarkan kesemangatan. Dan mereka tidak akan mundur setelah berhasil meraih cita-cita tersebut mereka mempertahankan kemerdekaan itu dengan keberanian dan semangat yang sama, sementara Kita yang mengisi kemerdekaan hanya bisa membanggakan masa keemasan pendahulu-pendahulu kita yang berjuang menundukan berbagai rintangan demi tercap...